Untuk menghitungan yang presisi dalam
mengkondisikan ruang baik untuk aktifitas manusia atau untuk pendinginan
perangkat peka suhu, banyak faktor yang menjadi acuan.
1. Bila untuk aktifitas manusia, maka suasana ruang yang nyaman sebagai acuan dasar.
2. Untuk perangkat peka suhu, maka suhu dan kelembaban ideal perangkat tersebut yang menjadi acuan dasar.
3. Suhu dan kelembaban luar ruang baik saat panas maupun dingin
4. Panas sinar matahari langsung maupun pantul
5. Daya infiltrasi panas tiap sekat, baik lantai, dinding maupun atap.
6. Panas yang ditimbulkan dari dalam, baik dari perangkat maupun manusia.
1. Bila untuk aktifitas manusia, maka suasana ruang yang nyaman sebagai acuan dasar.
2. Untuk perangkat peka suhu, maka suhu dan kelembaban ideal perangkat tersebut yang menjadi acuan dasar.
3. Suhu dan kelembaban luar ruang baik saat panas maupun dingin
4. Panas sinar matahari langsung maupun pantul
5. Daya infiltrasi panas tiap sekat, baik lantai, dinding maupun atap.
6. Panas yang ditimbulkan dari dalam, baik dari perangkat maupun manusia.
Berikut adalah cara cepat dalam menghitung kebutuhan pendinginan sebuah ruang.
Suhu ruang yang akan dikondisikan A derajat celcius, suhu luar B
derajat celcius, suhu yang diinginkan untuk ruang adalah C derajat celcius,
maka dibutuhkan energi pendinginan = A-C + infiltrasi suhu dari luar, baik oleh
dinding bata, kaca, bukaan pintu dan panas yang dikeluarkan tubuh, mesin dlm
ruang dll.
satuan yang sering digunakan:
- BTU/h = British Thermal Unit per hour
- PK = 9.000 BTU/h (satuan AC yang umum dipakai masyarakat umum)
- CFM = satuan aliran udara cubic feet per minute (1 CFM ~ 30 BTU/)
satuan yang sering digunakan:
- BTU/h = British Thermal Unit per hour
- PK = 9.000 BTU/h (satuan AC yang umum dipakai masyarakat umum)
- CFM = satuan aliran udara cubic feet per minute (1 CFM ~ 30 BTU/)
Kebutuhan Satuan Pendinginan tiap ruang
Kantor : 550 - 600 BTU/h/m2
Kamar/rumah : 470 - 550 BTU/h/m2
Gudang : 500 BTU/h/m2 + faktor x
Fasum (aula) : 725 BTU/h/m2
Supermarket : 675 BTU/h/m2
Catatan :
Faktor x adalah faktor panas yang timbul dari desain gudang yang kurang mampu menahan infiltrasi suhu luar ruang. Baik karena bukaan maupun pemilihan bahan sekat.
Untuk ruang diluar tabel tersebut diatas, bisa diperkirakan dengan membandingkan faktor panas yang timbul dalam ruang tersebut, misalnya aula adalah ruang yang membutuhkan pendinginan tertinggi per meter perseginya, ini dikarenakan faktor daya tampung aula yang mencapai 3 orang per m2.
Contoh kasus:
Soal : Sebuah kantor memiliki beberapa ruang A= 3x4m2; B=6x6m2; hitung berapa PK AC
tiap ruang tersebut?
Jawab :
Ruang A = Luas = 3 x 4 m2 = 12m2
= AC = 550 BTU/h/m2 x 12 m2 = 6.600 BTU/h
= PK = 6.600/9.000 = 0,73 PK
di pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK
Ruang B = Luas = 6 x 6 m2 = 36m2
= AC = 550 BTU/h/m2 x 36 m2 = 19.800 BTU/h
= PK = 19.800/9.000 = 2,2 PK
di pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK dan 1,5PK
Jawab :
Ruang A = Luas = 3 x 4 m2 = 12m2
= AC = 550 BTU/h/m2 x 12 m2 = 6.600 BTU/h
= PK = 6.600/9.000 = 0,73 PK
di pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK
Ruang B = Luas = 6 x 6 m2 = 36m2
= AC = 550 BTU/h/m2 x 36 m2 = 19.800 BTU/h
= PK = 19.800/9.000 = 2,2 PK
di pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK dan 1,5PK
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
* data disimpulkan dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment